Kampung Tangguh Bencana Desa Baseh Berkomitmen Menaggulangi Bencana Wabah Covid-19

Kampung Tangguh Bencana Desa Baseh Berkomitmen Menaggulangi Bencana Wabah Covid-19

Kabupaten Banyumas, khususnya Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng saat ini memang sedang dalam kondisi penanganan bencana non alam wabah  virus Covid-19. Hal ini membuat Pemerintah Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas segera membentuk Tim Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Desa Baseh guna ikut berperan serta dalam memberikan edukasi ke masyarakat melalui media poster yang ditempel di beberapa area publik di Desa Baseh, publikasi keliling pada masyarakat serta mendirikan Pos Satgas Covid-19 di Depan Balai Desa Baseh yang berjaga 24 jam setiap hari sejak akhir Maret hingga 30 Juni 2020.

Tim Satgas Covid-19 Desa Baseh sesuai dari himbauan Pemerintah Kabupaten Banyumas pun telah menyiapkan rumah karantina yang dipersiapkan bagi pemudik dari perantauan untuk menjalani karantina selama 7 – 14 hari. Hal ini dikandungmaksud untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di Desa Baseh.

Kegiatan lain dari Tim Satgas Covid-19 Desa Baseh yang beranggotakan dari Lembaga Desa (RT, RW, Linmas / Hansip dan Karang Taruna) juga Lembaga Sosial Lainnya seperti Pemuda Pancasila dan Banser. Dari pagi hingga malam atau selama 24 jam secara bergantian Tim Satgas Covid-19 Desa Baseh berjaga dan memberikan edukasi pada masyarakat dan pemudik di rumah karantina untuk mematuhi protokol kesehatan.

Sejak bulan Maret – Juni 2020 tercatat lebih dari 215 otang pemudik yang pulang kampung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berkat kerja keras semua pihak alhamdulillah Desa Baseh tidak ada yang terindikasi covid-19.

Operasi Masker Anti CoronaPersiapan Satgas Dalam Operasi Masker

 

Dalam situasi pandemi corona ini kegiatan peribadatan masyarakat pun berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan ditempat peribadatan. Dari pelaksanaan sholat 5 waktu, sholat idul fitri dan pelaksanaan sholat jum’at. Kesadaran masyarakat pada himbauan pemerintah tentu bertujuan untuk menghindari penyebaran corona di Desa Baseh.

 

Berkaitan dengan dampak covid-19 di Desa Baseh Pemerintah Desa Baseh melakukan pendataan penduduk yang terdampak ekonominya akibat covid-19. Pertemuan Lembaga Desa dan tokoh masyarakat desa segera melaksanakan Musyawarah Desa guna menentukan kebijakan data warga yang layak menerima bantuan terkait dampak covid-19.

Empat bulan sejak adanya penyebaran virus/ corona-19 tentu membuat manyarakat merasa jenuh untuk tetap tinggal dirumah. Hal ini tidak hanya terjadi di Desa Baseh, namun desa-desa lain juga mengalami hal yang sama. Bekerja dari rumah bagi masyarakat pedesaan tentu sangat menyulitkan karena mayoritas mata pencaharaian masyarakat sebagai petani dan pekebun. Dengan kondisi seperti ini masyarakay tetap melakukan aktifitas seperti biasa, namun tetap waspada dengan penerapan protokol kesehatan.

 

Alhasil pada tahun ini musim panen cengkeh, kapolaga dan padi sehingga mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat. Bisnis online pun semakin tumbuh di desa. Kreatifitas masyarakat desa menghadapi wabah corona yang pantang menyerah tentu patut diaprisiasikan oleh semua pihak.

 

Tim Sagas Penagnggulangan Covid-19Memasuki tahun ajaran baru kegiatan proses belajar bagi siswa sekolah berjalan sesuai dengan himbauan pemerintah, yaitu belajar online dari rumah. Bagi siswa yang tidak memiliki sarana paket/ kuota Pemerintah Desa Baseh pun tanggap dengan menyediakan wifi secara free termasuk masyarakat yang memiliki wifi sehingga membantu siswa sekolah dalam proses belajar mengajar.

 

Related Posts

Komentar